Maafkan kami
yang pernah membuat
darahmu menetes saat melahirkan,
yang pernah menyedot tubuhmu,
menghabiskan air susumu
yang kauberi sepenuh ikhlas,
yang pernah dan kerap membuatmu
teteskan air mata.
Kuat jalan kami
karena landasan yang dibangun
oleh paduan kukuh
tulangmu
air matamu,
dan keringatmu
yang tak pernah kering
berhenti menetes.
Ibu,
kamu yang selalu khawatirkan kami,
tapi tak pernah biarkan kami khawatirkan kamu,
terima kasih.
Kami terlahir dari cinta
Cinta
Itu :
IBU!